Rabu, 24 Oktober 2012

Penuh Luka, Mahasiswi Tewas di Kamar

Suasana rumah duka seorang mahasiswi Riska Vita (22) yang ditemukan tewas di kamar di rumah yang beralamat di Jalan Candi Permata, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan Semarang, Kamis (25/10/2012).
SEMARANG, Seorang mahasiswi, Riska Vita (22) ditemukan tewas dengan sejumlah luka di beberapa bagian tubuh. Korban adalah mahasiswi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bank Jateng jurusan akuntansi semester IX.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, Kamis (25/10/2012), tewasnya korban pertama kali diketahui oleh ibu kandungnya pada Rabu malam. Mahasiswi itu ditemukan tewas di kamar rumahnya di Jalan Candi Permata, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan Semarang.

Terdapat sejumlah luka di tubuh korban, seperti luka lecet di dagu, bibir bawah sobek, lengan kiri tergores, mata sebelah kanan terdapat gumpalan darah, pergelangan tangan bengkak, serta sejumlah bercak darah yang sudah beku.

Selain itu, ditemukan luka bekas cekikan pada leher korban. Dalam kondisi sudah tidak bernyawa, korban sempat dibawa ke RSUD Tugurejo Semarang. Beberapa jam kemudian jenazah korban dipindahkan oleh petugas Inavis Polrestabes Semarang ke RSUP dr Kariadi untuk diotopsi.

Awalnya keluarga sempat menolak, namun kemudian mereka menyetujui otopsi setelah diberikan penjelasan polisi. Bukan hanya sejumlah luka, harta benda milik korban juga diketahui hilang. Seperti perhiasan emas berupa kalung, gelang dan anting yang dipakai, sebuah kamera digital dan handphone.

Hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui pasti penyebab kematian korban. Keterangan resmi baik dari keluarga ataupun pihak kepolisian juga belum didapatkan. Namun diduga kuat, Riska telah menjadi korban pembunuhan.

Sementara itu, seorang saksi mengaku sempat melihat ada seorang pria yang bertandang ke rumah tersebut pada Rabu (24/10/2012) sore dengan mengendarai sepeda motor matic Yamaha Mio.

Anggota Resmob Polrestabes Semarang hingga saat ini terus melakukan penyelidikan dan masih melakukan pengejaran terhadap pelaku kejahatan tersebut. Diduga kejahatan itu dilakukan orang dekat. Korban kemudian dimakamkan di pemakaman umum Bergota Semarang pada Kamis siang.

Di rumah duka, tampak kerabat dan teman korban berdatangan. Sejumlah teman korban pun mengaku kaget dengan peristiwa itu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar