Jumat, 26 Oktober 2012

Laba Emiten Mengecewakan, Wall Street Naik Tipis

Ilustrasi. (Foto: Reuters)
NEW YORK - Saham-saham di Amerika Serikat (AS) ditutup naik tipis karena pendapatan emiten, meskipun lemah, namun mampu mendorong data ekonomi AS. Namun, investor masih berhati-hati lantaran perlambatan pertumbuhan ekonomi global belum juga membaik.

Proyeksi penurunan laba dari beberapa perusahaan-perusahaan besar seperti Apple (AAPL.O) dan Amazon (AMZN.O), Samsung, Renault (RENA.PA) serta Ericsson (ERICb.ST) di Eropa, kontras dengan pertumbuhan ekonomi AS kuartal III, serta tanda-tanda perbaikan dalam perekonomian China.

Saham Apple (AAPL.O), menjadi saham yang paling volatile, sebelum ditutup turun 0,9 persen menjadi USD604 di New York. Apple secara mengejutkan mencatat keuntungan yang rendah jauh dari prediksi analis, serta laba kuartalan dan penjualan iPad yang jatuh jauh dari harapan.

Melansir Reuters, Sabtu (27/10/2012), The Dow Jones industrial average (DJI) naik tipis 3,53 poin atau 0,03 persen ke 13.107,21, Indeks The Standard & Poor 500 (SPX) naik 0,07 persen menjadi 1.411,94, dan Nasdaq Composite Index (IXIC) naik 0,06 persen menjadi 2.987,95.

Untuk minggu ini, Dow turun 1,8 persen, S & P 500 turun 1,5 persen dan Nasdaq turun 0,6 persen. Laba yang lebih rendah telah menjadi perhatian investor musim ini. Hanya 36,9 persen dari perusahaan di S&P 500 telah melaporkan pendapatan yang melampaui ekspektasi. Para analis memprediksi terdapat 62 persen laba emiten yang menguat.

Harga US Treasuries naik karena pendapatan perusahaan yang mengecewakan memicu pembelian safe haven. Benchmark Treasury 10-tahun menghasilkan 1,704 persen, turun dari 1,81 persen di bawah rata-rata pergerakan 200-hari. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar